Transparansi penggunaan anggaran publik di Ambon menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Keterbukaan dalam pengelolaan dana publik menjadi kunci utama untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dan korupsi. Menurut Ahli Ekonomi, Prof. Budi Prawira, “Transparansi adalah fondasi utama dari good governance dalam pengelolaan keuangan negara.”
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Kota Ambon telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan transparansi penggunaan anggaran publik. Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, menekankan pentingnya akuntabilitas dalam setiap pengeluaran dana publik. Beliau mengatakan, “Kami terus berupaya untuk menjaga transparansi dalam pengelolaan anggaran publik agar masyarakat bisa melihat dengan jelas bagaimana dana tersebut digunakan untuk kepentingan bersama.”
Namun, meskipun telah ada langkah-langkah yang dilakukan, masih banyak masyarakat yang merasa belum puas dengan tingkat transparansi yang ada. Menurut aktivis anti korupsi, Maya Wulandari, “Masih ditemukan banyak kasus penyalahgunaan dana publik di Ambon. Keterbukaan informasi harus ditingkatkan agar masyarakat bisa ikut mengawasi penggunaan anggaran tersebut.”
Peran masyarakat juga sangat penting dalam menekan praktik korupsi dalam pengelolaan anggaran publik. Menurut Direktur Pusat Studi Antikorupsi Universitas Pattimura, Andi Purnama, “Masyarakat harus aktif meminta informasi terkait penggunaan anggaran publik kepada pemerintah. Dengan begitu, akan tercipta kontrol sosial yang efektif dalam mencegah praktik korupsi.”
Dengan meningkatkan transparansi penggunaan anggaran publik di Ambon, diharapkan dapat meminimalisir praktik korupsi dan memastikan dana publik benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat secara adil dan transparan. Sebagai masyarakat, mari kita terus awasi dan pantau penggunaan anggaran publik agar tercipta good governance yang sesuai dengan prinsip demokrasi yang sehat.